Mellva Chresfita
INI CORET-CORETANKU, yang GA PENTING :P
Jumat, 13 Juli 2012
Bintang Pipet: My Bataknese in Deganner :)
Bintang Pipet: My Bataknese in Deganner :): -DESCRIPTION- Dari Kiri: Mellva Chresvita Ginting : Gokil, Hobby Ngetwit, Ndut (maap) Ter- Up date di dunia maya, dan sedikt eh...
Bintang Pipet: My Bataknese in Deganner :)
Bintang Pipet: My Bataknese in Deganner :): -DESCRIPTION- Dari Kiri: Mellva Chresvita Ginting : Gokil, Hobby Ngetwit, Ndut (maap) Ter- Up date di dunia maya, dan sedikt eh...
Selasa, 26 Juni 2012
Sistem irigasi di PG. Bunga Mayang Lampung
PENGEMBANGAN SISTEM IRIGASI
PADA TEBU LAHAN KERING (STUDI
KASUS PG. BUNGA MAYANG
LAMPUNG)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Elemen Sarana
dan Pransarana
OLEH :
MELLVA CHRESFITA GINTING
21040111060016
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2012
PENGEMBANGAN SISTEM IRIGASI PADA TEBU LAHAN KERING (STUDI KASUS PG.
BUNGA
MAYANG LAMPUNG)
A. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Air merupakanan
kebutuhan pokok dalam system pertanian, teutama dalam pertanian , perkebunan
dan persawahan. Sistem budidaya tebu di PG Bunga Mayang pada awalnya adalah dirancang sebagai
sistem budidaya tebu lahan kering. Namun tidak
dapat
disangkal bahwa air merupakan faktor
terpenting bagi
pertumbuhan tanaman
Keberhasilan budidaya
tebu
lahan kering
sangat
ditentukan
oleh keberhasilan
pengelolaan
lengas tanah
di zone perakaran, yang berkait erat dengan keberhasilan kegiatan irigasi.
Tebu di PG Bunga Mayang ditanam dalam satu satuan manajemen lahan yang relatif
sangat luas dan topografi bergelombang. Sistem pemanfaatan air yang paling sesuai pada lahan
seperti itu adalah mengoptimalkan usaha memanen air hujan (rain
harvesting) dengan membangun bendungan pada lebung serta sistem irigasi dengan
pompa. Sampai saat ini sudah terdapat 359, dengan kapasitas tampung 13.973.500 m3
dan volume efektiv sekitar 8.384.100 m3. Bendungan yang dibangun pada lebung yang dipergunakan untuk mengairi tanaman tebu saat musim kemarau, seluas 5.555
Ha tebu plant cane (PC) dan tebu ratoon 4.600 Ha, dengan kebutuhan air irigasi sekitar 21.165.000
m3,
sehingga jumlah bendungan
yang telah dibangun
belum mencukupi
untuk
mengairi seluruh tanaman tebu yang
ada, yaitu
kekurangannya sekitar 12.780.900 m3. Selain
itu banyak bendungan yang sudah dibangun namun
tidak berfungsi secara optimal sehingga
memerlukan perbaikan atau rehablitasi dan penambahan pembangunan bendung baru.
2. Tujuan
dan manfaat Penelitian
Penelitian bertujuan untuk:
1.
Menghitung potensi pemanenan air hujan danmenentukan lokasi bendungan pada
lebung-lebung yang potensial dal menampung
air hujan.
2. Menentukan dimensi dan volume tampung bendungan serta luas oncorannya
Penelitian bermanfaat untuk:
1.
Menambah jumlah ketersediaan air irigasi yang diperlukan untuk mengairi tanaman tebu pada waktu musim kemarau
2. Memperbaiki iklim mikro
3. Membuka akses transportasi
4. Memudahkan pengawasan dan pemeliharaan kebun
5. Meningkatkan produktivitas tebu
3. Data yang Diperlukan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi:
a. Peta topografi 1: 5.000, 1 : 20.000 dan 1 : 50.000 b. Peta situasi kebun skala 1:20.000
c. Data klimatologi dan hidrologi harian dan bulanan minimal 5 (lima) tahun
d. Data
sifat fisik
tanah dan jadwal tanam, jadwal irigasi serta jam operasi pompa
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Jaringan Sungai dan Anak Sungai (Lebung) di PG Bunga Mayang
P.G. Bunga
Mayang terletak di
kabupaten
Lampung
Utara, kecamatan
Tulangbawang Udik . Di areal
P.G. Bunga Mayang terdapat satu sungai utama yaitu sungai Sungkai serta dua anak sungai yaitu Tulung Mas dan Melungun. Di dalam areal kebun terdapat beberapa anak sungai atau lebung yang bermuara ke arah tiga sungai tersebut.
b. Kemiringan Anak Sungai
Kemiringan anak sungai di P.G. Bunga Mayang rata-rata
sekitar 1%, artinya apabila pada jalur sungai tersebut dibangun bendungan dengan ketinggian genangan 6 m, maka lidah genangan lebih kurang 600 m. Sehingga untuk pemerataan distribusi penyediaan
air
dalam satu alur
sungai
memungkinkan
untuk
dibuat beberapa bendungan.
c. Potensi Pemanenan Air Jaringan Lebung di P.G. Bunga Mayang
Kemampuan pemanenan air ditentukan oleh
luas daerah tangkapan (DAS) anak sungai, topografi, tata guna lahan, jenis tanah, serta sifat hujannya. Perhitungan probabilitas curah hujan 80% dihitung menggunakan Persamaan 2.1. Perhitungan potensi
pemanenan air
di jelaskan
dengan
Persamaan
2.2.
Dari
Tabel
3.2. dapat dilihat bahwa potensi air hujan yang dapat dipanen oleh
lebung
di P.G. Bunga
Mayang adalah lebih kurang 42 juta m3, sementara kebutuhan air untuk pengairan
tebu pada musim kemarau kurang lebih 21,165 juta m3, sehingga secara potensial air lebung yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tebu.
d. Hasil Perhitungan Potensi volume tampung bedungan rencana
Hasil
pengukuran potensi tiap-tiap bendungan didasarkan pada pengukuran profil calon tubuh bendungan, tinggi dan panjang bendungan rencana. Berdasarkan peta topografi
skala 1 : 5000,
volume tampung
bendungan
dihitung dengan Persamaan 2.4., sedangkan luas genangan diukur dengan planimeter. Dengan peta
topografi 1 : 20.000,
luas DAS calon bendungan diukur dengan menggunakan planimeter. Potensi pemanenan air oleh calon
bendungan tersebut dihitung
menggunakan Persamaan 2.2. Hasil perhitungan potensi bendungan dapat dilihat pada Tabel 3.3. Dari hasil pengukuran di lapangan diperoleh 30 benungan terdiri
atas 4 buah peninggian tubuh bendungan, 2 buah pembangunan kembali bendungan yang jebol
dan 24
buah
pembuatan bendungan baru. Dari
pengukuran
30 bendungan tersebut, diperkirakan dapat menampung
9.680.095 m3
E. analisis kebutuhan air irigsi.
Analisis neraca air dan
kebutuhan air irigasi
di PG Bungamayang dihitung atas
dasar ketersediaan air hujan
bulanan dengan
probabilitas 80%
dan cadangan
lengas
pada tebl solum sedalam 1m, serta nilai
evapotranspirasi
tanaman
tebu
sesuai dengan
umur tanaman tebu ( seseuai
bulan tanam
). Hasil analisa neraca
air untuk tebu
plant
cane (PC) tanam
pada bulan Mei
seperti tercantum
pada Tabel 3.4. berikut :
Tabel 3.4. Hasil
analisis
neraca air tebu Plant Cane tanam bulan Mei
Bulan
|
Eto (mm)
|
Kc
|
Etc tebu
|
R tot
|
R eff
|
Re-Etc
(mm)
|
||||||
|
(mm)
|
|
|
(mm)
|
|
|
(mm)
|
|
||||
Mei
|
133
|
0,55
|
73
|
192
|
129
|
56
|
||||||
Juni
|
135
|
0,80
|
108
|
69
|
31
|
-77
|
||||||
Juli
|
136
|
0,95
|
130
|
116
|
68
|
-62
|
||||||
Agustus
|
143
|
1,0
|
143
|
69
|
32
|
-111
|
||||||
September
|
144
|
1,05
|
151
|
60
|
26
|
-125
|
||||||
Oktober
|
149
|
1,05
|
156
|
55
|
23
|
-133
|
||||||
Nopember
|
129
|
1,05
|
136
|
167
|
109
|
-27
|
||||||
Desember
|
118
|
1,05
|
124
|
305
|
219
|
95
|
||||||
Januari
|
115
|
1,05
|
120
|
349
|
254
|
133
|
||||||
Februari
|
114
|
1,05
|
120
|
258
|
182
|
62
|
||||||
Maret
|
118
|
0,8
|
94
|
410
|
313
|
209
|
||||||
April
|
129
|
0,6
|
77
|
207
|
140
|
63
|
||||||
Catatan
: Defisit
air pada tebu tanam
bulan
MEI selama 1
musim 466mm.
Kebutuhan
air irigasi
tebu
selama semusim
( I
r ) dihitung dengan rumus
: Ir = ( Etc- Re) - cadangan lengas (d)
Cadangan
lengas
(d)
dihitung dengan persamaan
2.7, dengan nilai
KL
20%, TL 8% , nilai BV 1,4 dan
ketebalan
solum 1m , maka nilai d = 168 mm
Irigasi yang dibutuhkan
per
musim (Ir) untuk tebu tanam bulan Mei
adalah:
Ir = 466 mm – 168 mm = 298
mm atau dibulatkan menjadi
300 mm/musim
Kebutuhan irigasi
ini diberikan 2 x masing-masing sebesar 150
mm
Sedang untuk
tanaman
ratoon
kebutuhan irigasinya diasumsikan 50 %
dari kebutuhan tebu plant cane (PC) yaitu
sebesar 150
mm dan tebu ratoon
dan tebu ratoon
diairi
sekali dengan
tebal pemberian air 150
mm.
Dari kapasitas tampung 30
bendungan rencana yaitu sebesar 9.680.095 m3 , apabila
efektifitas
air bendungan 60% dan kebutuhan
irigasi 300 mm/ musim, maka luas tebu yang dapat
diairi
oleh
30 bendung rencana dihitung persamaan
2.8 , seluas 1.936 tebu
plant
cane (PC)
D. KESIMPULAN
1. Areal PG Bunga Mayang Rayon I dan II merupakan bagian dari wilayah DAS Sungkai, Tulungmas Ddan Melungun. Di areal tersebut terdapat 22 anak sungai atau lebung yang mengalir ke ketiga sungai tersebut diatas. Kelerengan sunga sekitar 1%.
2. Potensi pemanenan air oleh lebung sekitar
42 juta meter kubik, dan volume air yang dapat ditampung dari 30 bendungan rencana sekitar 9.680.095 meter kubik,
dan
dapat mengairi tebu Plantcane (PC)
seluas 1.936 Ha.
3. Berdasarkan volume
air
yang
dapat ditampung
di bendungan rencana maka diperlukan 89 buah pompa dengan diameter pipa tekan 100 mm dan tenaga yang
dibutuhkan masing – masing pompa 70 – 80 Hp.
4. Sistem
irigasi yang dipakai adalah, sistem irigasi
pipa tertutup
yang mudah
dipindahkan dengan penyiraman sistem Curat dan Alur (Furrow Irrigation)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1983. Pedoman (manual) Pembuatan Bendungan Pengendai Sedimen. Dep Pek.
Umum, Ditjen Pengairan, Badan Penerbit PU
Doorenbos, J. Dan W.O. Pruitt. 1977. Guidelines for
Predicting rop ater Requirements, FAO, No. 24, Rome.
Schwab,
G.O, R.T Frovert, T.W. Edmister dan K.K. Barnes, 1981, Soil and Water
Conservatian Engineering, Jhon Willey & Sons, NY
Subramaya, K. 1982. Flowin Open Channels. Tata McGraw Hill Publishing
Co.
New
Delhi.
Van Te Chow, D.R. Maidment, L.W. Mays 1988.
Applied Hidrology. Mc Graw Hill
Book Co. NY
Studi kasus ini diambil pada Prosiding Seminar Nasianal Teknik Pertanian 2008 – Yogyakarta, 18-19 November 2008 dalam www.google.com/sistem-irigasi-kebutuhan-air.pdf
(diunduh 15 mei 2012)
Langganan:
Postingan (Atom)